Kisah Cinta Tragis dalam ‘La La Land’: Antara Mimpi dan Realita

Film ‘La La Land’ (2016) bukan hanya sekadar kisah cinta biasa. Disutradarai oleh Damien Chazelle, film ini menggabungkan romansa, musik, dan impian dalam sebuah kisah yang indah, magis, tetapi juga memilukan.

Kisah cinta antara Mia (Emma Stone) dan Sebastian (Ryan Gosling) membawa kita ke dalam dunia di mana cinta dan ambisi bertabrakan. Tapi mengapa akhir film ini begitu tragis dan menyakitkan? Mari kita bahas!

Sebuah Cinta yang Tumbuh dari Mimpi


1. Sebuah Cinta yang Tumbuh dari Mimpi

Mia dan Sebastian pertama kali bertemu di Los Angeles, kota impian bagi banyak orang yang mengejar karier di industri hiburan.

Mia:
✅ Seorang aktris muda yang bercita-cita menjadi bintang besar di Hollywood.
✅ Terjebak dalam pekerjaan sebagai barista sambil mengikuti audisi yang terus berujung kegagalan.

Sebastian:
✅ Seorang pianis jazz berbakat yang ingin membuka klub jazz otentik.
✅ Harus bermain musik pop demi bertahan hidup, meski itu bukan passion-nya.

Mengapa mereka cocok?

  • Keduanya adalah pejuang mimpi yang menginspirasi satu sama lain.
  • Mia mendukung Sebastian untuk mengejar impiannya membuka klub jazz.
  • Sebastian meyakinkan Mia untuk menulis dan membintangi pementasan teaternya sendiri.

Fakta Menarik:

  • Emma Stone dan Ryan Gosling sudah bekerja sama dalam dua film sebelumnya, yaitu Crazy, Stupid, Love dan Gangster Squad!

2. Saat Cinta Berubah Menjadi Dilema

Meskipun awalnya penuh dengan momen manis, hubungan mereka mulai diuji ketika ambisi dan kenyataan hidup ikut campur dalam cinta mereka.

Konflik yang Muncul:
Sebastian bergabung dengan band jazz modern, yang membuatnya sukses tetapi mengorbankan idealismenya.
Mia mulai merasa kehilangan Sebastian, karena ia lebih sibuk dengan tur daripada mendukung impiannya.
Ketidakseimbangan dalam hubungan mereka membuat keduanya merasa terjebak.

Dialog yang Menyakitkan:

  • “Maybe you liked me when I was on my ass because it made you feel better about yourself.”
  • Sebastian mulai merasa bahwa Mia tidak lagi percaya padanya.

Fakta Menarik:

  • Adegan pertengkaran di apartemen mereka direkam dalam satu kali pengambilan gambar tanpa potongan!

3. Mimpi Tercapai, Tetapi Cinta Hilang

Puncak tragedi dalam ‘La La Land’ adalah pilihan yang harus mereka buat:

Mia akhirnya mendapat kesempatan besar di Hollywood.
Sebastian menyadari bahwa mimpi Mia lebih penting daripada hubungan mereka.
Keduanya memilih jalan masing-masing, meskipun masih saling mencintai.

Pelajaran yang Menyayat Hati:

  • Terkadang, cinta dan ambisi tidak bisa berjalan beriringan.
  • Kita bisa mencintai seseorang, tetapi itu tidak berarti kita bisa bersamanya selamanya.
  • Mimpi yang terwujud tidak selalu membawa kebahagiaan seperti yang kita harapkan.

Fakta Menarik:

  • Emma Stone memenangkan Oscar untuk Aktris Terbaik atas perannya sebagai Mia!

4. Akhir Alternatif: ‘What If’ yang Menyayat Hati

Salah satu adegan paling emosional dalam film ini adalah “fantasy sequence”, di mana Mia membayangkan kehidupan yang berbeda jika mereka tetap bersama.

Adegan yang Membuat Air Mata Jatuh:
✅ Mia melihat versi lain dari hidupnya, di mana Sebastian mendukungnya tanpa harus mengorbankan mimpi mereka.
✅ Mereka bahagia, sukses, dan memiliki keluarga bersama.
✅ Tetapi… itu semua hanya imajinasi, bukan kenyataan.

Makna Mendalam:

  • Cinta sejati tidak selalu berakhir dengan kebersamaan.
  • Meskipun tidak bersama, mereka tetap saling menghargai dan mengenang cinta mereka.
  • Kadang hidup membawa kita ke arah yang berbeda, tetapi kenangan tetap abadi.

Fakta Menarik:

  • Adegan ini tidak memiliki dialog, tetapi hanya diiringi musik dari piano Sebastian, yang membuatnya lebih emosional!

5. ‘La La Land’ dan Dampaknya dalam Perfilman

Mengapa film ini begitu dicintai?

  • Perpaduan antara musikal klasik & kisah cinta modern.
  • Sinematografi & warna yang menawan, membuat setiap adegan terasa magis.
  • Ending yang realistis & menyayat hati, menjadikannya berbeda dari film romantis biasa.

Penghargaan:
6 Oscar, termasuk Best Director untuk Damien Chazelle.
Golden Globe: Film Musikal Terbaik.
BAFTA & Critics’ Choice Awards untuk Sinematografi & Musik Terbaik.

Fakta Menarik:

  • ‘La La Land’ hampir memenangkan Best Picture di Oscar 2017, sebelum kesalahan dalam pengumuman pemenang membuat ‘Moonlight’ yang menang!
  • Cinta, Mimpi, dan Realita yang Tak Selalu Sejalan

Kesimpulan: Cinta, Mimpi, dan Realita yang Tak Selalu Sejalan

Pelajaran dari ‘La La Land’ yang Membekas:
Cinta sejati tidak selalu harus memiliki.
Mimpi bisa mengubah arah hidup, termasuk hubungan.
Kenangan indah tetap ada, meskipun kehidupan membawa kita ke jalan yang berbeda.

‘La La Land’ adalah perayaan tentang impian & pengorbanan, yang mengingatkan kita bahwa hidup tak selalu seperti dongeng, tetapi tetap indah dengan caranya sendiri.

BACA JUGA: Mengapa ‘Mad Max: Fury Road’ Dianggap Film Aksi Terbaik Dekade Ini?