Teori Fans tentang Multiverse dalam ‘Interstellar’ yang Bikin Pusing

Sejak dirilis pada tahun 2014, ‘Interstellar’ karya Christopher Nolan telah menjadi salah satu film sci-fi paling kompleks dan menggugah pikiran. Menggabungkan fisika kuantum, relativitas waktu, dan eksplorasi luar angkasa, film ini juga membuka pintu bagi berbagai teori penggemar tentang multiverse.

Tapi, benarkah multiverse memainkan peran penting dalam film ini? Ataukah semua peristiwa hanya merupakan bagian dari satu timeline yang ditentukan oleh hukum relativitas?

Bersiaplah untuk menyelami teori fans yang bikin pusing tapi juga menarik tentang dimensi lain, loop waktu, dan kemungkinan multiverse dalam ‘Interstellar’!

dimensi lain, loop waktu, dan kemungkinan multiverse dalam ‘Interstellar’


1. Apakah ‘Interstellar’ Benar-Benar Tentang Multiverse?

Multiverse adalah konsep bahwa ada lebih dari satu alam semesta yang eksis secara bersamaan, masing-masing dengan realitasnya sendiri.

Bukti yang Mungkin Mengarah ke Multiverse:
Lubang Cacing (Wormhole) yang ditemukan di dekat Saturnus memungkinkan perjalanan ke galaksi lain, yang mungkin merupakan akses ke dimensi lain atau realitas alternatif.
Tesseract di dalam Gargantua memberikan akses kepada Cooper untuk berinteraksi dengan waktu secara nonlinear, membuka kemungkinan bagi eksistensi timeline paralel.
Entitas “mereka” yang membantu manusia, yang mungkin berasal dari multiverse atau peradaban manusia di masa depan yang telah menembus dimensi lain.

Teori Fans:

  • Lubang cacing yang ditemukan oleh NASA bukan sekadar jalan pintas antar-galaksi, tetapi portal ke semesta lain.
  • Cooper tidak hanya melakukan perjalanan waktu, tetapi mungkin telah menciptakan timeline baru di dalam Tesseract.

2. Teori Loop Waktu: Apakah Cooper Sebenarnya Terjebak dalam Siklus Tak Berujung?

Salah satu teori paling populer adalah Loop Waktu, yang menyatakan bahwa Cooper terus mengalami peristiwa yang sama berulang kali dalam timeline berbeda.

Petunjuk yang Mendukung Teori Ini:
Cooper sendiri adalah “hantu” yang mengirim pesan gravitasi ke Murphy.
Di dalam Tesseract, Cooper dapat melihat berbagai momen waktu dalam bentuk dimensi fisik.
“Mereka” yang menciptakan Tesseract bisa jadi adalah manusia dari masa depan yang telah melewati berbagai siklus peristiwa ini.

Implikasi dari Teori Ini:

  • Jika benar Cooper berada dalam loop waktu, berarti tidak ada awal dan akhir—hanya siklus peristiwa yang berulang tanpa batas.
  • Setiap kali dia masuk ke Gargantua, dia bisa saja menciptakan realitas baru yang berbeda dari sebelumnya.

3. Teori Multiverse: Apakah Ada Lebih dari Satu Versi Cooper?

Teori lain yang lebih liar menyatakan bahwa Cooper mungkin telah menciptakan semesta alternatif saat memasuki Gargantua.

Petunjuk yang Mendukung:
✅ Gargantua adalah black hole supermasif, yang dalam teori relativitas umum bisa menyebabkan bifurkasi realitas (pembelahan alam semesta).
✅ Tesseract memungkinkan Cooper melihat semua momen dalam waktu sebagai ruang fisik, yang mirip dengan cara multiverse bisa bekerja.
✅ Saat keluar dari Gargantua, Cooper muncul di dekat Saturnus, seolah-olah dia telah “dikeluarkan” dari realitas aslinya.

Kemungkinan yang Muncul:

  • Setiap kali seseorang masuk ke Gargantua, mereka mungkin muncul di timeline atau dimensi yang berbeda.
  • Cooper yang kita lihat di akhir film mungkin bukan Cooper dari awal cerita, tetapi versi dari realitas lain.

4. Apakah “Mereka” Sebenarnya adalah Manusia dari Realitas Lain?

Di sepanjang film, kita diperkenalkan dengan entitas misterius yang disebut “mereka”, yang telah membantu manusia bertahan hidup dengan menciptakan lubang cacing dan Tesseract.

Teori Fans:
✅ “Mereka” bukan alien, tetapi manusia di masa depan yang telah menguasai dimensi ke-5.
✅ Kemungkinan besar, “mereka” berasal dari semesta lain atau versi manusia dari multiverse yang telah berevolusi.
✅ Dengan cara ini, “mereka” bisa membantu Cooper dan Murphy mengubah takdir manusia di berbagai timeline.

Kesimpulan Teori Ini:

  • Jika “mereka” memang berasal dari dimensi ke-5 atau multiverse, maka setiap keputusan Cooper bisa menciptakan realitas alternatif.
  • Cooper mungkin bukan satu-satunya yang mengalami ini, dan ada banyak versi dirinya di berbagai dimensi.

‘Interstellar’ Benar-Benar tentang Multiverse


5. Kesimpulan: Apakah ‘Interstellar’ Benar-Benar tentang Multiverse?

Apakah teori multiverse benar dalam film ini?
Meskipun tidak secara eksplisit dijelaskan, ‘Interstellar’ memang memberi banyak petunjuk tentang kemungkinan realitas paralel dan timeline yang bercabang.
Konsep perjalanan waktu nonlinear di Tesseract membuka kemungkinan bahwa Cooper telah menciptakan atau masuk ke realitas yang berbeda.
Entitas “mereka” dan sifat Gargantua sebagai black hole bisa menjadi petunjuk adanya multiverse.

Tapi…

  • Film ini lebih fokus pada relativitas waktu dan dimensi ke-5 daripada eksplorasi multiverse seperti dalam film Marvel.
  • Nolan lebih mengarah pada sains fisika nyata daripada fiksi multiverse yang sepenuhnya spekulatif.

Kesimpulan Akhir:
Apakah multiverse ada dalam ‘Interstellar’? Bisa jadi, tapi film ini lebih tentang perjalanan waktu dan dimensi ekstra daripada realitas alternatif.
Namun, teori ini tetap menarik untuk dieksplorasi dan menjadi bagian dari daya tarik film ini!

BACA JUGA: Kisah Cinta Tragis dalam ‘La La Land’: Antara Mimpi dan Realita